Source: http://germo-ndeso.blogspot.co.id/2012/02/cara-membuat-tanggal-posting-blog.html#ixzz4ObErovl4
Monel merupakan perpaduan nikel dengan tembaga dan sedikit kandungan besi dan mineral. Monel berbeda dengan besi putih. Berdasarkan sifat keasamannya, besi putih lebih cepat berkorosi disbanding monel. Sehingga, monel lebih tahan karat dan lebih berkilau. Pernik monel pada dasarnya berbentuk batang padat. Lalu melalui mesin batch late (bubut) lah monel kemudian diubah bentuk menjadi sebuah perhiasan yang bernilai tinggi. Namun sebelumnya tentunya sudah dipoles (disepuh) terlebih dahulu untuk meningkatkan kualitas kilauannya.
Monel asli jika didekatkan dengan magnet, maka daya tariknya akan kecil sekali, karena kandungan besinya yang sedikit. Lain halnya dengan besi putih. Besi putih jika didekatkan dengan magnet, maka daya tarik menariknya sangat besar. Hal inilah yang biasanya digunakan banyak orang untuk membedakan monel asli dengan monel palsu.
Monel memiliki karakteristik yang ‘keras’, sehingga proses pembuatannya pun cenderung memakan waktu yang relatif lebih lama dibandingkan besi putih. Maka tidak jarang banyak para pengusaha yang mengganti monel dengan bahan alumunium yang prosesnya lebih singkat. Bahan alumunium dapat dibedakan dengan monel dari segi beratnya. Bahan dasar monel tentunya lebih berat dibanding alumunium.
Kerajinan monel merupakan kerajinan khas jepara. Oleh karena itu, jika Anda berkunjung ke Jepara, terutama di daerah Kriyan, maka Anda akan mendapati diri Anda berada di sebuah kawasan perkampungan monel. Daerah ini menawarkan beragam pernak pernik monel asli yang rata-rata masih homemade.
Bahkan, pada tahun 2010, perajin monel asal Kabupaten Jepara berhasil merebut tender memproduksi gelang untuk jamaah haji asal Indonesia. Gelang haji ini berfungsi sebagai penanda yang memiliki beberapa identifikasi, di antaranya warna, kode embarkasi, kloter, nomor paspor, lambang garuda pada bendera merah putih dan tahun pemberangkatannya. Fungsinya tidak lain adalah agar jemaah haji Indonesia mudah dikenali.
Mengapa banyak Wanita ataupun Pria memilih monel dibanding bahan lain ?
Ada beberapa alasan yang mendasari sebagian besar kaum hawa menyukai monel sebagai perhiasan, diantaranya adalah :
Monel merupakan perhiasan yang murah tetapi tidak murahan.
Meskipun harga monel tidak setinggi emas, namun karena kualitas kilaunya yang tinggi, perhiasan monel tetap mampu memikat mata orang yang memandang.
Kilau monel lebih tahan lama.
Meski terkena air, debu, maupun sengatan matahari, monel tetap mampu mempertahankan kilau alaminya. Jika ingin semakin berkilau, monel cukup dibersihkan dengan tepung terigu. Setelah dibersihkan dengan detergen, taburkan tepung terigu ke permukaan monel, lalu usap dan digosok agak menekan. Bersihkan sisa-sisa tepung dan permukaan monel akan mengkilat sempurna lagi.
Monel merupakan perhiasan anti asam.
Karena sifatnya yang anti asam ini, maka monel cenderung lebih ‘berdamai’ saat bersentuhan dengan kulit pemakainya. Monel tidak mudah menimbulkan reaksi alergi dan iritasi.
Monel merupakan bahan yang anti karat.
Kalung, liontin, dan cincin yang terbuat dari monel tidak akan berkarat meskipun terkena air terus menerus. Sehingga, pemakaian perhiasan dari bahan monl bisa dikatakan awet.